Kenali Istilah Dalam Jasa Import Murah Agar Tidak Gagal Paham
Siapa bilang jasa import murah hanya menawarkan pelayanan proses pengiriman barang dari luar negeri saja. Buktinya https://ptbinacakraapindo.com/ selain menawarkan import door to door juga menawarkan kepengurusan customs clearance juga. Artinya seluruh proses barang dari luar negeri hingga ke tangan Anda semuanya bisa dikerjakan.
Dengan demikian Anda tidak perlu repot-repot lagi melakukan customs clearance saat barang baru tiba di Indonesia. Padahal mengurus customs clearance dikenal cukup ribet dan butuh waktu yang tidak sedikit. Selain itu dengan adanya layanan import door to door, waktu import bisa dipangkas cukup banyak.
Dalam kegiatan impor, ada dua istilah umum yang populer di kalangan pengguna jasa. Diantaranya adalah sebagai berikut ini.
Jasa Import Murah – Istilah Import Door to Door
Dalam proses pengiriman ini, pengirim atau penjual (eksportir) memiliki kewajiban untuk mengirimkan produk atau barangnya sampai ke penerima (importir). Artinya tidak hanya sampai ke pelabuhan saja. Sebab barang akan dikirim sampai ke gudang tempat penerima atau pembeli.
Pada prinsipnya, jasa import door to door adalah sebagai solusi untuk menyelesaikan permasalahan barang yang terkena lartas atau larangan pembatasan. Dengan demikian, pengurusan pajak di pelabuhan negara tujuan dan berbagai biaya lainnya akan ditanggung oleh penjual.
Pada praktiknya, hanya penjual yang sudah memiliki channel di negara tujuan saja yang berani menjual produknya dengan model import door to door ini. Namun sebenarnya semua itu bisa diatasi jika Anda memilih menggunakan jasa Import murah.
Selain itu, door to door ini merupakan salah satu cara yang sering dipilih oleh para importir yang ingin menempuh jalur cepat tanpa harus repot-repot mengurusi lamanya proses di kepabeanan.
Jasa Import Murah – Istilah Dwelling Time
Di dalam dunia export dan import, penting sekali untuk memahami isitilah dwelling time. Apalagi di Indonesia sendiri dwelling time masih membutuhkan waktu 3,9 hari. Artinya masih jauh di ata target yakni hanya 3 hari saja.
Padahal jika dibandingkan dwelling time di pelabuhan utama negara-negara maju, dwelling time hanya berkisar antara 1 sampai dengan 2 hari. Bahkan angka tersebut bisa di bawah 1 hari di beberapa pelabuhan ternama seperti di Singapura.
Dwelling time sendiri bisa diartikan sebagai proses waktu peti kemas (barang impor) yang dibongkar muat dari kapal yang akan ditimbun di Tempat Penimbunan Sementara atau TPS di pelabuhan sampai barang keluar dari TPS. Pertanyaannya adalah kenapa dwelling time ini bisa memakan waktu cukup lama?
Ternyata proses dwelling time sendiri cukup banyak. Tercatat ada 3 proses dalam dweling time ini, yakni Pre-Customs Clearance, Customs Clearance, dan Post-Custom Clearance. Dan sebenarnya semua kepengurusan itu bisa Anda mintakan bantuan ke penyedia jasa Import murah.
- Pre-Customs Clearance
Pre Customs Clearance bisa dipahami sebagai waktu proses saat peti kemas dibongkar muat dari kapal sampai para importir melakukan penyerahan PIB (Pemberitahuan Impor Barang) ke pihak Bea Cukai serta pemeriksaan barang yang dilakukan oleh 18 kementrian atau lembaga.
- Customs Clearance
Customs Clearence sendiri bisa dipahami sebagai waktu proses sejak PIB diterima, pemeriksaan dokumen dan fisik hingga diterbitkannya SPPB (Surat Persetujuan Pengeluaran Barang) dari Direktorat Jendral Bea dan Cukai. Bagi Anda yang tidak ingin repot mengurusinya sendiri, kini banyak juga penyedia jasa import yang menawarkan jasa customs clearance.
- Post-Custom Clearance
Post-Customs Clearance sendiri bisa diartikan sebagai waktu proses sejak adanya SPPB, dilakukannya pembayaran ke operator di pelabuhan hingga dikeluarkannya barang impor dari TPS.
Meskipun demikian, sebenarnya dwelling time ini waktunya bisa ditekan. Buktinya di negara-negara maju, dwelling time tidak selama di Indonesia. Artinya permasalahan ini masih menjadi PR besar untuk semua kelembagaan yang terkait. Itulah kenapa tidak mengejutkan jika banyak yang memilih menggunakan jasa Import murah.